SUARAREMBANG.COM - Musim kemarau tahun ini memberi tantangan besar bagi petani tembakau di Rembang.
Selain curah hujan yang masih tinggi, genangan air di lahan sawah menjadi hambatan serius bagi pertumbuhan tembakau.
Namun, pemerintah daerah tidak tinggal diam dan memberikan berbagai bentuk dukungan kepada petani.
Baca Juga: Cuaca Basah di Musim Kemarau Hambat Tembakau, Petani Rembang Diminta Siaga
Plt Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Fajar Riza Dwi Sasongko, menjelaskan bahwa bantuan untuk petani tembakau telah disiapkan.
Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) menjadi sumber utama bantuan tersebut.
“Bantuan sarana produksi (saprodi) sudah kami salurkan, termasuk pupuk dan perlengkapan lainnya,” ujarnya.
Baca Juga: Musim Kemarau Masih Basah, Pertumbuhan Tembakau di Rembang Terhambat
Jenis pupuk yang disalurkan antara lain ZA sebanyak 150.300 kg, ZK 32.800 kg, ZPT 16 liter/kg, NPK rendah klor 5.000 kg, pupuk organik 8.450 kg, dan SP26 sebanyak 40 ton.
Selain pupuk, pemerintah juga memberikan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk mendukung proses budidaya.
Bantuan alsintan meliputi mesin rajang sebanyak 7 unit, para-para 750 buah, motor roda tiga 6 unit, timbangan digital 7 unit, dan satu unit pengolahan hasil.
Fajar menyebutkan, bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah diberikan, sedangkan bantuan dari Pemkab masih dalam proses pengadaan.
“Kalau alsintan dari pemerintah provinsi sudah diserahkan, tapi yang dari Pemkab masih dalam proses pengadaan,” ucapnya.
Selain bantuan fisik, pelatihan juga menjadi bagian dari dukungan yang diberikan kepada petani.