REMBANG, suararembang.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang menggelar rapat koordinasi (rakor) guna memastikan Festival Thong-Thong Lek Rembang 2025 berlangsung aman dan tertib.
Rakor yang berlangsung di ruang rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Rembang pada Senin (17/3) ini dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta lintas sektoral.
Fokus utama dalam rapat ini adalah pengamanan festival serta kepatuhan peserta terhadap aturan yang ditetapkan.
Baca Juga: Festival Thong-Thong Lek 2025: Mau Ikut? Wajib Nyanyikan Sahur Sahur dan Padang Bulan!
Sekda Rembang, Fahrudin, menegaskan bahwa aspek keamanan menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan festival tahunan ini.
Festival yang dijadwalkan pada 27 Maret mendatang akan berbeda dari tahun sebelumnya, yang hanya digelar di atas panggung tanpa pawai keliling.
“Harus ada ekstra pengamanan, ini kan mulainya malam. Sehingga akan terjadi suatu kerawanan, namun saya yakin bisa dipetakan oleh TNI, Polri, dan Satpol PP,” ujarnya.
Untuk memastikan kelancaran dan keamanan acara, petugas gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP akan diterjunkan di berbagai titik strategis sepanjang rute festival.
Selain itu, dilakukan pemetaan potensi kerawanan agar langkah pencegahan bisa diterapkan secara optimal.
Baca Juga: Festival Thong-Thong Lek Rembang 2025 Kembali Berkeliling! Kejutan Besar Menanti di Rute Baru
Sekda juga menekankan pentingnya penegakan aturan bagi peserta guna meminimalkan gangguan keamanan.
Menurutnya, kepatuhan terhadap prosedur operasional standar (SOP) akan sangat berpengaruh terhadap kelancaran jalannya festival.
“SOP harus ditegakkan. Kalau SOP tidak ditegakkan, percuma nanti. Pasti akan menyulitkan petugas, jadi SOP harus benar-benar ditegakkan,” tegasnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Rembang, Mutaqin, mengungkapkan bahwa hingga penutupan pendaftaran pada 15 Maret, sebanyak 24 grup telah terdaftar sebagai peserta.