suararembang.com - Angpao, atau "hongbao" dalam bahasa Mandarin, adalah amplop merah yang berisi uang dan menjadi simbol penting dalam perayaan Tahun Baru Imlek bagi masyarakat Tionghoa.
Tradisi ini tidak hanya sekadar pemberian uang, tetapi juga mengandung makna mendalam yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan filosofi masyarakat Tionghoa.
Baca Juga: Inspirasi Dekorasi Rumah Bertema Imlek: Membawa Keberuntungan di Tahun Baru
Asal Usul Tradisi Angpao
Tradisi pemberian angpao bermula pada masa Dinasti Qin (221–206 SM) di Tiongkok.
Pada saat itu, orang tua memberikan koin berlubang yang diikat dengan benang merah kepada anak-anak mereka.
Koin tersebut dikenal sebagai "yā suì qián" yang berarti uang untuk mengusir roh jahat.
Praktik ini bertujuan melindungi anak-anak dari gangguan roh jahat yang diyakini dapat menyebabkan penyakit atau kesialan.
Baca Juga: Rahasia Tahun Naga Kayu 2025: Simbol Keberuntungan
Seiring berjalannya waktu, bentuk angpao mengalami perubahan.
Pada masa Dinasti Tang (618–907 M), pemberian angpao beralih menjadi uang yang dibungkus dalam amplop merah.
Warna merah dipilih karena dianggap membawa keberuntungan dan energi positif.
Tradisi ini terus berkembang hingga menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek di seluruh dunia.
Baca Juga: Mengungkap Sejarah Kue Keranjang: Simbol Kemakmuran yang Wajib Ada Saat Imlek!
Filosofi di Balik Angpao
Pemberian angpao memiliki filosofi yang mendalam.