Tradisi Lain yang Sarat Makna
Selain doa dan persembahan, ada beberapa tradisi lain yang dilakukan saat Imlek, antara lain:
1. Membersihkan dan Mendekorasi Rumah dengan Benda Serba Merah: Warna merah dalam perayaan Imlek memiliki makna sebagai keberuntungan sekaligus kemakmuran dan energi, untuk mengusir roh jahat dan hal-hal negatif.
2. Makan Malam Reuni: Malam jelang Imlek juga menjadi momentum berkumpul keluarga atau disebut makan malam reuni.
Baca Juga: Sejarah Perayaan Imlek yang Ternyata Hanya Terjadi di Indonesia karena Terjadinya Diskriminasi
Keluarga besar dari beberapa generasi duduk mengelilingi meja bundar dan menikmati makanan dan waktu bersama.
3. Pemberian Amplop Merah dan Hadiah: Imlek identik dengan amplop merah (atau paket merah, lìshì atau lai see dalam bahasa Kanton) berisi uang atau angpau yang diberikan kepada anak-anak.
Amplop merah berisi uang, yang disebut ya sui qian, yang berarti 'menekan uang Sui [iblis]'. Mereka yang menerima amplop merah diharapkan mendapatkan tahun yang aman dan damai lagi.
Baca Juga: Filosofi di Balik Warna Merah dan Emas dalam Perayaan Imlek
Setiap tradisi ini tidak hanya menambah semarak perayaan, tetapi juga mengandung doa dan harapan untuk tahun yang lebih baik.
Perayaan Tahun Baru Imlek lebih dari sekadar festival tahunan.
Melalui berbagai ritual dan tradisi, masyarakat Tionghoa mengekspresikan doa dan harapan mereka untuk kesehatan, kebahagiaan, dan kemakmuran di tahun yang baru.
Dengan memahami makna di balik setiap ritual, kita dapat lebih menghargai kekayaan budaya dan spiritual yang terkandung dalam perayaan ini.
**
