Minggu, 21 Desember 2025

Nilai Tambah Hilirisasi Kelapa Bisa Tembus Rp2.600 Triliun, Mentan Dorong UMKM Bangun Pabrik

Photo Author
- Kamis, 21 Agustus 2025 | 18:42 WIB
Mentan Andi Amran Sulaiman menyebut hilirisasi kelapa bisa hasilkan Rp2.600 triliun. (Instagram/a.amran_sulaiman)
Mentan Andi Amran Sulaiman menyebut hilirisasi kelapa bisa hasilkan Rp2.600 triliun. (Instagram/a.amran_sulaiman)

JAKARTA, suararembang.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menilai potensi hilirisasi kelapa di Indonesia sangat besar.

Menurutnya, jika komoditas kelapa diolah menjadi produk turunan, nilai tambah yang dihasilkan bisa mencapai Rp2.600 triliun.

Baca Juga: Pelajar Rembang Diajak Kenali Pertanian Modern Lewat Seminar Petani Milenial di Expo 2025, Ini Kata Mereka

Amran mengungkapkan, permintaan pasar dunia terhadap produk kelapa semakin tinggi, terutama dari India, Eropa, dan China.

Pola konsumsi masyarakat di negara-negara tersebut kini lebih banyak mengandalkan produk berbasis kelapa, seperti santan dan minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO).

Namun, potensi besar itu belum dimanfaatkan maksimal. Saat ini, Indonesia masih mengandalkan ekspor kelapa mentah dengan nilai sekitar Rp26 triliun per tahun.

Baca Juga: Pemkab Rembang Dorong Pertanian Modern lewat Sarasehan Smart Farming

"Kita ekspor mentah (kelapa). Kurang lebih Rp26 triliun sekarang. Kalau kita olah ini yang kita ekspor adalah coconut milk dengan VCO," ujar Amran dalam Rakornas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta, Rabu 20 Agustus 2025.

"Ini 100 kali lipat, 10 ribu persen. Artinya apa? Kalau Rp26 triliun yang kita ekspor sekarang, kemudian kita hilirisasi itu menjadi Rp2.600 triliun," sambungnya

Untuk merealisasikan potensi tersebut, Amran mendorong keterlibatan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam membangun pabrik hilirisasi kelapa.

Menurutnya, pembangunan pabrik bisa dilakukan dengan cara gotong-royong agar lebih efisien dari sisi biaya.

“Murah pabriknya. Itu cuma berapa? Rp30 miliar satu biji. Murah. Kalau Rp30 miliar UMKM berkumpul 100, Rp30 juta, Rp30 juta, omzetnya sisihkan 1 bulan. Ini selesai,” jelas Amran.

Ia memperkirakan biaya pembangunan satu pabrik hilirisasi kelapa mencapai Rp30 miliar.

Namun, jika dikerjakan bersama oleh 100 UMKM, setiap pelaku usaha hanya perlu menyiapkan modal sekitar Rp300 juta, angka yang menurutnya masih bisa dijangkau.

Halaman:

Editor: Achmad S

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Listrik Masuk Sawah, Petani Rembang Tambah Sumringah

Senin, 17 November 2025 | 21:00 WIB

Pemkab Rembang Dorong Akses Modal Baru untuk Petani

Rabu, 5 November 2025 | 06:00 WIB
X